latihan Aerobik
latihan aerobik merupakan latihan yang dirancang untuk meningkatkan kerja metabolisme aerobik otot. supaya metabolisme aerobik dapat terjadi, intesitas latihan aerobik adalah rendah hingga sedang sehingga pengaturan napas masih dapat terjadi. pada latihan ini terjadi peningkatan level enzimatis oksidatif, peningkatan mitokondria serta peningkatan kapilerisasi pembuluh darah tepi. beberapa jenis latihan ini adalah berlari, joging, berjalan,bersepeda,treadmill, dan berenang.
Prinsip Dasar Latihan Aerobik
1. latihan ini meningkatkan adaptasi otot skelet, otot jantung dan keseluruhan kualitas kardiorespirasi sehingga dapat meningkatkan ketahanan seseorang. hasil akhir ketahanan fisik dan tingkat kebugaran bergantung pada intensitas,durasi,serta frekuensi latihan.
2. Intensitas latihan ini didasarkan pada target nadi latihan dan frekuensi maksimal denyut nadi. secara garis besar, denyut nadi maksimal di tetapkan dengan jalan mengurnangi 220 dengan umur, sedangkan zona latihan ditetapkan antara 60 - 85% denyut nadi maksimal.
3. durasi latihan aerobik dengan intesitas yang sesuai di lakukan selama 20 sampai 30 menit dan didahului serta di akhiri dengan periode pemanasan dan pendinginan selama 10 sampai 15 menit.
4. frekuensi latihan dilakukan 3 sampai 5 kali dalam satu minggu.
5. jenis latihan aerobik disesuaikan dengan tujuan spesifik,misalnya apabila tujuannya untuk meningkatkan kebugaran fisik pada kehidupan sehari- hari, sebaiknya gerakan latihan didasarkan pada gerakan berjalan.
6. latihan perlu disesuaikan dengan toleransi fisik individu untuk menghindari overuse. peningkatan lebih dari 10% per minggu
Sumber : fisioterapi olahraga dr Novita intan Arovah, MPH
Ntap ilmunya
ReplyDelete